Serang, (infoparlemen.co.id) – Wakil Direktur PT Lotte Chemical Indonesia (LCI), Jo Jin Woo baru-baru ini beraudiensi dengan Ketua Umum Pengurus Besar (PB) Al-Khairiyah Ali Mujahidin di Kampus At-Taqwa Al-Khairiyah Cinangka, Serang, Banten
“Alhamdulillah pihak PT LCI memahami penjelasan kami,” kata Ali Mujahidin sambil menambahkan bahwa Pemerintah Daerah perlu mengawal hal ini dengan sungguh-sungguh agar warga Kota Cilegon tidak menjadi tamu di rumah sendiri.
Dalam kaitan ini, lanjutnya, PB Al-Khairiyah melalui Wakil Ketua Bidang Industri dan Investasi akan membentuk tim khusus yang siap mengawal agenda tersebut, namun tentunya perlu dengan beberapa pemangku kepentingan dan Pemerintah Kota Cilegon.
Sebagai informasi, PT LCI merupakan perusahaan asal Korea Selatan (Republik Korea) yang didirikan pada tahun 1987 dan bergerak di bidang industri kimia dasar organik yang bersumber dari minyak bumi, gas alam, dan batu bara yang memproduksi polyethylene dengan kapasitas terpasang tahunannya sekitar 450.000 M/T.
Pada 3 Februari 2024 viral video di medsos berupa banjir besar dan adanya korban hanyut di area parkir projek PT LCI. Korban adalah karyawan salah satu sub kontraktor dari perusahaan tersebut, yaitu PT JEL bernama Nurholis. Banjir besar terjadi sampai wilayah Merak yang diduga diakibatkan oleh kelalaian pihak PT LCI dalam mengelola lingkungan.
Faktor utama penyebab banjir yang menyengsarakan masyarakat Kota Cilegon dan sekitarnya itu diduga karena sempitnya tempat pembuangan air menuju ke laut dari area PT LCI serta karena adanya kelalaian pihak managemen PT LCI yang memindahkan pasir laut tanpa payung regulasi.
Link Terkait :