Kesehatan

RSUD Banten Jalin Kemitraan Dengan Puskesmas, Pantau Pasien Stunting Pasca Rawat

Share:

Serang, (Infoparlemen.co.id) – Dalam upaya mendukung target penurunan angka stunting yang berkelanjutan di Provinsi Banten, RSUD Banten meluncurkan Program KORPS Stunting (Kolaborasi Rumah Sakit dan Puskesmas dalam Penatalaksanaan Pasien Stunting/Gizi Buruk). Program ini menggandeng enam Puskesmas di wilayah Banten untuk melakukan pemantauan pasien stunting pasca rawat inap. 20 November 2024.

Direktur RSUD Banten, Dr. Danang Hamsah Nugroho, menjelaskan bahwa program ini merupakan inovasi kolaboratif untuk memastikan pasien stunting yang telah dirawat inap mendapatkan pemantauan lanjutan di tingkat layanan primer.

“Program KORPS Stunting adalah wujud komitmen RSUD Banten dalam memberikan pelayanan kesehatan yang berkelanjutan bagi anak-anak penderita stunting. Dengan kemitraan ini, kami ingin memastikan bahwa pasien yang sudah pulih dari perawatan di rumah sakit tetap terpantau kesehatan dan gizinya oleh Puskesmas,” ujar Dr. Danang.

Ia mengingatkan bahwa Puskesmas Tunjung Teja, Cikande, Petir, Baros, Kasemen, dan Banjar Agung telah menjadi mitra dalam program ini, dengan kegiatan seperti penandatanganan perjanjian kerja sama, pelatihan petugas, sosialisasi laporan umpan balik, serta edukasi dan kunjungan rumah pasien stunting.

“Melalui pendekatan holistik ini, kami berharap dapat meningkatkan kesadaran masyarakat akan pentingnya pencegahan stunting dan mendorong pemanfaatan layanan kesehatan seperti Posyandu dan Puskesmas. Harapannya, anak-anak yang sudah dirawat di RSUD Banten tidak lagi mengalami masalah kesehatan yang sama hingga harus kembali dirawat,” tambah Dr. Danang.

Program KORPS Stunting tidak hanya bertujuan untuk meningkatkan cakupan pelayanan kesehatan, tetapi juga menjadi langkah strategis untuk mencegah stunting berulang.

“Kami percaya bahwa kolaborasi ini akan membawa dampak positif yang besar bagi masyarakat, terutama dalam menciptakan generasi sehat dan bebas dari stunting di Provinsi Banten,” tutup Dr. Danang.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *