Banten, (infoparlemen.co.id) – Dalam rangka meningkatkan mutu pelayanan kesehatan, khususnya dalam penanganan kegawatdaruratan, RSUD Banten menggelar pelatihan refreshing kegawatan trauma untuk dokter umum. Program ini diadakan sebagai upaya untuk memastikan para dokter tetap responsif dan terampil dalam menghadapi berbagai situasi darurat di Instalasi Gawat Darurat (IGD). (10/12).
Direktur RSUD Banten, Dr. Danang Hamsah Nugroho, menjelaskan bahwa pelatihan ini akan dilaksanakan dalam tiga gelombang agar seluruh dokter umum yang bertugas, sebanyak 38 orang, dapat mengikuti pelatihan ini secara bergiliran.
“Kami ingin memberikan pembekalan ulang kepada para dokter untuk memastikan mereka selalu siap menghadapi situasi kegawatdaruratan. Ini penting agar kualitas pelayanan tetap terjaga, bahkan semakin baik,” jelasnya.
Dr. Danang mengungkapkan bahwa saat ini, IGD RSUD Banten melayani rata-rata 100 hingga 150 pasien setiap harinya. Dengan tantangan tersebut, kecepatan respons menjadi prioritas. waktu respons untuk pemeriksaan awal oleh dokter di IGD kurang dari lima menit.
“Kami ingin memastikan standar ini tetap terjaga. Pelatihan ini menjadi bagian dari upaya kami untuk meningkatkan efektivitas dan efisiensi pelayanan di IGD,” katanya.
“Setiap shift jaga di IGD melibatkan empat dokter umum dan sepuluh perawat. Kombinasi ini dirancang untuk memastikan pasien mendapatkan penanganan medis secepat mungkin, terutama dalam kasus trauma atau kondisi kritis lainnya,” tambahnya.
Pelatihan refreshing ini mencakup penanganan kasus trauma secara komprehensif, mulai dari langkah awal stabilisasi pasien hingga rujukan atau penanganan lanjutan. Materi pelatihan disampaikan oleh para ahli di bidang kegawatdaruratan, dengan fokus pada praktik langsung dan simulasi kasus.
“Pelatihan ini tidak hanya mengingatkan kembali dasar-dasar kegawatdaruratan, tetapi juga memberikan pengetahuan terkini yang relevan dengan perkembangan dunia medis. Kami ingin para dokter kami selalu terdepan dalam hal kualitas pelayanan,” ujar Dr. Danang.
Pelatihan ini merupakan bagian dari komitmen RSUD Banten untuk mempertahankan dan meningkatkan mutu pelayanan kesehatan. Dr. Danang menekankan bahwa pelatihan berkelanjutan adalah salah satu strategi utama dalam menjaga kualitas dokter, terutama dalam menghadapi kebutuhan masyarakat yang semakin kompleks.
“Dengan pelatihan ini, kami berharap seluruh tim medis, terutama dokter umum, semakin percaya diri dan profesional dalam memberikan pelayanan terbaik di IGD. Hal ini sejalan dengan visi RSUD Banten sebagai rumah sakit rujukan yang mengutamakan kualitas dan keselamatan pasien,” tutupnya.